Jumat, 29 November 2013

PENTING UNTUK DIPAHAMI / DIYAKIN


1.                  Jagad raya ini diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa  dan  pencipta ini tidak pernah berubah / kekal abadi, tetap ada walaupun ciptaanNya dalam rentang waktu tertentu sudah tidak ada lagi / punah.
2.                  Dijagad raya ini selain dari Tuhan itu sendiri, yang kekal adalah PERUBAHAN
3.                  Perubahan sengaja diciptakan abadi agar ada kemajuan  atau kemunduran dalam setiap proses pencapaian tingkat kehidupan tertentu yang lebih baik
4.                  Kehidupan yang berjalan diatas proses kemajuan / progresif, maupun kehidupan yang berjalan diatas proses kemunduran / regresif, saling mempengaruhi satu sama lain dan keadaan ini kita sebut Hukum Rwabhineda / hukum dua hal yang bertentangan yang sifatnya juga kekal, karena termasuk dalam lingkup perubahan yang kekal (point 2 diatas ).
5.                  Dari logika ini maka sebenarnya  kehidupan yang progresif juga bisa berdampak regresif demikian juga sebaliknya.
Ini yang biasa kita sebut dengan bahasa : “ AMBIL HIKMAHNYA “ kalau kita mengalami regresifitas dalam kehidupan ini. Kebanyakan dari kita lupa mengambil hikmah pada saat kehidupan kita berada
dalam kondisi progresif sehingga sering berdampak regresif. Karena pengaruh hukum perubahan yang kekal maka sebenarnya tidak ada sesuatu yang baik 100 % ataupun yang yang jelek 100 %.
6.                  Khusus dalam proses reinkarnasi dimana kehidupan itu dimulai dari laut, dari yang paling sederhana  yaitu energi yang ada pada Mineral Kingdom mengalami progresi dalam jumlah yang equal untuk mendapatkan body / badan phisik sehingga bereinkarnasi menjadi tumbuhan / Plant Kingdom.
7.                  Dari Plant Kingdom bereinkarnasi menjadi Animal Kingdom dan dari Animal Kingdom bereinkarnasi menjadi Human Kingdom. Untuk seluruh proses ini diperlukan 8.400.000  body untuk lahir pertama kali sebagai manusia ( dapat dibayangkan betapa panjangnya perjalanan inkarnasi untuk lahir pertama kali sebagai manusia ). Pada inkarnasi sebelum menjadi manusia kita bebas dari Hukum Karma tetapi tidak bisa bebas dari hukum PERUBAHAN. Karena itu lahir sebagai manusia adalah suatu keberuntungan karena manusia mempunyai  Sabda-Bayu-Idep untuk mengontrol terjadinya kondisi Progresif ataupun Regresif melalui Trikayaparisuda ( berpikir yang baik / progresif, berkata yang baik / progresif dan berprilaku yang baik / progresif, baik dalam kondisi kehidupan yang  progresif maupun Regresif ). Ada buku menyebutkan bahwa untuk Human Kingdom memerlukan perjalanan inkarnasi sebanyak 777 kali kelahiran  sebagai manusia baru akan mencapai moksa  ( tanpa upaya tambahan ).
Sidharta Gautama memerlukan 550 kali kelahiran sebagai manusia utnuk mencapai Adi Budha.
8.                  Dengan memahami dan meyakini hal2 tersebut diatas dapat dimengerti bahwa sebenarnya  Tuhan menghendaki agar proses reinkarnasi sejak pertama kali lahir sebagai manusia berjalan menurut  pilihan2 yang progresif oleh masing2 individu manusia agar lebih cepat mencapai moksa sebagai tujuan akhir dari kehidupan ini. Juga dapat dipahami kelahiran anak2 dalam sebuah keluarga dapat diproyeksikan sebagai konsequensi dari penerapan  hukum progresifitas dalam reinkarnasi
( seorang anak umumnya lebih tinggi tingkat kemanusiaannya dari orang tuanya / anak sudah lebih sering lahir jadi manusia dibandingkan orang tuanya. sehingga orang tuanya selalu berusaha agar anak2nya tidak jatuh kedalam kondisi Regresif.  Namun kalau ada keadaan sebaliknya maka orang tua maupun anak2nya, kedua pihak harus membayar karma Regresifitasnya pada kehidupan sebelumnya untuk dilunasi pada kehidupan ini ).
9.                  Manusia harus mengarahkan aktivitas kehidupannya menurut hukum Progresifitas baik untuk dirinya , anak2nya maupun orang lain dimanapun berada dan dalam kondisi apapun, karena Progresifitas akan menghasilkan energi kehidupan / prana. Jumlah energi atau prana yang dimiliki oleh seseorang, akan equal dengan kondisi ekonomi-sosial orang yang bersangkutan.



Vasudaiva Kutumbakam
(Kita semua adalah sesaudara )

Love all - serve all
                                       ( Sayangi semua – Layani semua )
  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar