Karena sebutan jro untuk penjelasan diatas itu sudah melekat sebagai bagian dari identitas diri seseorang maka seperti halnya menyebut atau memanggil nama seseorang, maka dimanapun dan kapanpun tetap bisa menyebutnya dengan panggilan Jro. Kecuali dikemudian hari bersangkutan sudah tidak lagi dipandang ahli dibidangnya atau tidak lagi menjalani keahliannya itu. Misalnya seorang pemangku, karena suatu dan lain hal lalu berhenti atau diberhentikan sebagai pemangku, maka yang bersangkutan tidak akan lagi disebut dengan sebutan Jro Mangku , begitu juga sebutan Jro yang diperoleh karena keahlian dan bidang tugas lainnya akan mengalami nasib yang sama.
Kesimpulannya istilah Jro cukup bervariasi arti dan maksud pemberian sebutan itu, yang kalau dikelompokkan setidaknya mempunyai dua (2) pengertian yaitu sebagai profesi dan bentuk penghormatan terhadap seseorang.
Sumber : Mengenal Budaya Hindu di Bali (I Gusti Ketut Widana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar