1.
Jagad raya ini diciptakan oleh
Tuhan Yang Maha Esa dan pencipta ini tidak pernah berubah / kekal
abadi, tetap ada walaupun ciptaanNya dalam rentang waktu tertentu sudah tidak ada
lagi / punah.
2.
Dijagad raya ini selain dari Tuhan
itu sendiri, yang kekal adalah PERUBAHAN
3.
Perubahan sengaja diciptakan abadi
agar ada kemajuan atau kemunduran dalam
setiap proses pencapaian tingkat kehidupan tertentu yang lebih baik
4.
Kehidupan yang berjalan diatas
proses kemajuan / progresif, maupun kehidupan yang berjalan diatas proses
kemunduran / regresif, saling mempengaruhi satu sama lain dan keadaan ini kita
sebut Hukum Rwabhineda / hukum dua hal yang bertentangan yang sifatnya juga
kekal, karena termasuk dalam lingkup perubahan yang kekal (point 2 diatas ).
5.
Dari logika ini maka
sebenarnya kehidupan yang progresif juga
bisa berdampak regresif demikian juga sebaliknya.
Ini
yang biasa kita sebut dengan bahasa : “ AMBIL HIKMAHNYA “ kalau kita mengalami
regresifitas dalam kehidupan ini. Kebanyakan dari kita lupa mengambil hikmah pada
saat kehidupan kita berada
dalam
kondisi progresif sehingga sering berdampak regresif. Karena pengaruh hukum
perubahan yang kekal maka sebenarnya tidak ada sesuatu yang baik 100 % ataupun
yang yang jelek 100 %.
6.
Khusus dalam proses reinkarnasi
dimana kehidupan itu dimulai dari laut, dari yang paling sederhana yaitu energi yang ada pada Mineral Kingdom
mengalami progresi dalam jumlah yang equal untuk mendapatkan body / badan
phisik sehingga bereinkarnasi menjadi tumbuhan / Plant Kingdom.
7.
Dari Plant Kingdom bereinkarnasi
menjadi Animal Kingdom dan dari Animal Kingdom bereinkarnasi menjadi Human
Kingdom. Untuk seluruh proses ini diperlukan 8.400.000 body untuk lahir pertama kali sebagai manusia
( dapat dibayangkan betapa panjangnya perjalanan inkarnasi untuk lahir pertama
kali sebagai manusia ). Pada inkarnasi sebelum menjadi manusia kita bebas dari
Hukum Karma tetapi tidak bisa bebas dari hukum PERUBAHAN. Karena itu lahir
sebagai manusia adalah suatu keberuntungan karena manusia mempunyai Sabda-Bayu-Idep untuk mengontrol terjadinya
kondisi Progresif ataupun Regresif melalui Trikayaparisuda ( berpikir yang baik
/ progresif, berkata yang baik / progresif dan berprilaku yang baik /
progresif, baik dalam kondisi kehidupan yang
progresif maupun Regresif ). Ada buku menyebutkan bahwa untuk Human
Kingdom memerlukan perjalanan inkarnasi sebanyak 777 kali kelahiran sebagai manusia baru akan mencapai moksa ( tanpa upaya tambahan ).
Sidharta
Gautama memerlukan 550 kali kelahiran sebagai manusia utnuk mencapai Adi Budha.
8.
Dengan memahami dan meyakini hal2
tersebut diatas dapat dimengerti bahwa sebenarnya Tuhan menghendaki agar proses reinkarnasi
sejak pertama kali lahir sebagai manusia berjalan menurut pilihan2 yang progresif oleh masing2 individu
manusia agar lebih cepat mencapai moksa sebagai tujuan akhir dari kehidupan
ini. Juga dapat dipahami kelahiran anak2 dalam sebuah keluarga dapat diproyeksikan
sebagai konsequensi dari penerapan hukum
progresifitas dalam reinkarnasi
(
seorang anak umumnya lebih tinggi tingkat kemanusiaannya dari orang tuanya /
anak sudah lebih sering lahir jadi manusia dibandingkan orang tuanya. sehingga
orang tuanya selalu berusaha agar anak2nya tidak jatuh kedalam kondisi
Regresif. Namun kalau ada keadaan
sebaliknya maka orang tua maupun anak2nya, kedua pihak harus membayar karma
Regresifitasnya pada kehidupan sebelumnya untuk dilunasi pada kehidupan ini ).
9.
Manusia harus mengarahkan
aktivitas kehidupannya menurut hukum Progresifitas baik untuk dirinya ,
anak2nya maupun orang lain dimanapun berada dan dalam kondisi apapun, karena
Progresifitas akan menghasilkan energi kehidupan / prana. Jumlah energi atau
prana yang dimiliki oleh seseorang, akan equal dengan kondisi ekonomi-sosial orang
yang bersangkutan.
Vasudaiva Kutumbakam
(Kita
semua adalah sesaudara )
Love all - serve all
( Sayangi semua – Layani semua )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar